Kelelahan selama kehamilan adalah
hal yang biasa terjadi terlebih menjelang masa persalinan. Bunda akan merasa
cepat lelah walau aktifitas yang dilakukan tidaklah terlalu banyak. Ada
beberapa penyebab mengapa kondisi seperti ini terjadi. Apa saja itu?
Penyebab mengapa ibu hamil mudah lelah yang pertama adalah janin yang
‘digendong’ semakin lama semakin besar dan bertambah berat. Belum lagi berat
badan bunda yang terus bertambah seiring dengan bertambahnya usia kehamilan.
Yang kedua adalah, makanan yang diserap untuk si calon bayi semakin banyak.
Meski kondisi ini terjadi, bunda sebaiknya tetap menjaga pola makan sehat dan
tidak makan dalam jumlah besar. Sebaliknya, makanlah dengan porsi kecil namun
sering agar asupan energi bunda selalu terjaga.
Sering sulit bernafas? Penyebab
yang ketiga ini disebabkan janin menekan paru paru karena tubuhnya yang semakin
membesar. Tentu saja, bunda perlu tenaga ekstra untuk bernafas dan menyebabkan
sering mengalami kelelahan.
Terakhir, mengontrol kesehatan
janin terutama di trimester ketiga yang dilakukan secara rutin dengan
mengunjungi dokter spesialis ternyata sangat melelahkan. Belum lagi harus
berhadapan dengan kemacetan atau menunggu antrian yang cukup panjang.
Lantas, bagaimana solusi yang
tepat untuk mengatasi hal tersebut?
Memberi tubuh untuk beristirahat
lebih lama. Dengan tidur lebih awal di malam hari setidaknya setengah atau satu
jam akan membuat jam tidur bunda lebih lama. Hal ini penting karena perut yang
bertambah besar sulit untuk mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik.
Konsumsi makanan yang mengandung
diet rendah lemak namun tinggi zat besi dan protein. Bisa juga dengan minum
susu hangat sebelum tidur agar tubuh terasa lebih rileks.
Meski hamil bukan berarti tidak
melakukan olahraga secara teratur. Jalan santai di pagi hari akan membuat tubuh
lebih segar serta mudah untuk memulai aktifitas.
Namun perlu diingat, jika rasa
kelelahan ini terus terjadi sehingga membuat bunda sama sekali tidak bisa
melakukan kegiatan apapun sebaiknya segera konsultasi dengan dokter. Dengan
perawatan secara medis, akan diketahui apa yang menjadi penyebabnya dan cara
penanganan yang tepat.